Pengelolaan cuti dalam sebuah perusahaan merupakan hal rumit yang perlu dilakukan oleh HRD, terutama dalam perusahaan besar. Jadwal cuti karyawan tentunya juga perlu diperhatikan agar tidak mengganggu aktivitas kerja dalam perusahaan. Oleh karena itu tentunya untuk mempermudah karyawan dan HRD perlu adanya sistem cuti dalam perusahaan.
Selain memberikan kemudahan, sistem cuti karyawan ini juga sangat membantu HRD dalam melakukan pengelolaan cuti karyawan. Sehingga nantinya HRD tidak membuang banyak waktu hanya untuk melakukan pengelolaan cuti.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana sistem cuti karyawan tidak hanya mempermudah tugas HRD, akan tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi perusahaan.
Sistem Cuti Karyawan
Sistem cuti sendiri merupakan prosedur yang ditetapkan perusahaan untuk mengatur dan memantau penggunaan waktu istirahat karyawan. Hal tersebut meliputi pengajuan cuti oleh karyawan, persetujuan HRD, pencatatan, serta pelaksanaan waktu cuti yang telah diajukan oleh karyawan.
Cuti karyawan sendiri merupakan suatu hak setiap karyawan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, setiap karyawan yang bekerja berhak mendapatkan 12 cuti selama satu tahun kerja.
Cuti karyawan sendiri juga memiliki berbagai jenis, mulai dari cuti tahunan, cuti sakit, cuti besar, cuti bersama, cuti hamil dan melahirkan, dan cuti penting lainya. Disini HRD tidak dapat memutuskan untuk menyetujui pengajuan cuti karyawan begitu saja. Namun sebelum itu pastikan untuk melihat jumlah cuti yang tersisa karyawan tersebut, jumlah cuti yang diajukan, perhatikan juga alasan yang dibuat oleh karyawan.
Baca juga: Hak Cuti Karyawan: Pengertian, Jenis, dan Aturan yang Berlaku
Manfaat Sistem Cuti Karyawan
Meningkatkan Efisiensi Administrasi
Pengelolaan cuti karyawan yang dilakukan secara manual dapat menjadi lebih rumit dan memakan banyak waktu karena HRD harus memeriksa riwayat cuti selama tahun tersebut. Menggunakan data absensi secara fisik juga sangat beresiko untuk rusak maupun hilang, oleh karena itu sistem cuti karyawan ini akan menyimpan data secara otomatis dalam aplikasi sehingga HRD dapat menemukan riwayat cuti karyawan dengan lebih mudah dan cepat.
Selain itu dengan sistem cuti karyawan, HRD juga dapat mengotomatisasikan proses pengajuan, persetujuan dan pelacakan cuti. tentunya hal tersebut tidak hanya meningkatkan efisiensi administrasi, tetapi juga mengurangi resiko kesalahan dan juga meningkatkan akurasi dalam pencatatan waktu cuti karyawan.
Memudahkan Pengajuan dan persetujuan Cuti
Adanya sistem cuti yang terintegrasi akan memudahkan karyawan maupun HRD dalam perusahaan. Hal tersebut karena nantinya dengan sistem ini memungkinkan karyawan mengajukan cuti dengan lebih mudah dan cepat. Disini karyawan dapat dengan mudah untuk mengajukan cuti melalui aplikasi tersebut.
Dengan adanya sistem cuti ini juga memungkinkan karyawan untuk melihat riwayat cuti yang pernah dilakukan, memilih tanggal cuti, menentukan durasi cuti, serta melampirkan keterangan dan mengunggah berkas tanpa perlu menyerahkan secara langsung pada HRD.
Disisi lain, HRD juga mendapatkan kemudahan dengan adanya sistem ini. Hal tersebut karena HRD juga dapat dengan cepat meninjau dan menyetujui pengajuan cuti karyawan secara online. Tentunya hal tersebut sangat menghemat waktu serta tenaga HRD dan juga karyawan.
Pencatatan dan Pelacakan yang Akurat
Pemantauan kehadiran dan cuti karyawan merupakan sebuah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Hal tersebut karena dapat berpengaruh terhadap keadilan dan juga pemberian upah karyawan nantinya. Namun jika pencatatan dilakukan dengan manual umumnya akan memakan waktu dan tenaga.
Dengan sistem cuti karyawan yang terkomputerisasi dan terintegrasi dapat memberikan HRD kemudahan akses data cuti karyawan, penggunaan cuti, dan juga informasi penting lainya. Hal tersebut tentunya memungkinkan HRD untuk menghasilkan laporan yang akurat, sehingga nantinya perencanaan tenaga kerja dan analisis menjadi lebih efisien.
Memastikan Kepatuhan dan Konsistensi
Perusahaan yang menggunakan sistem cuti yang telah terstandarisasi nantinya dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan yang berlaku dan juga memiliki konsistensi dalam memberikan kebijakan cuti pada setiap karyawan. Konsistensi kebijakan ini nantinya juga dapat mengurangi resiko pelanggaran hukum dan menciptakan lingkungan kerja yang adil dan transparan bagi semua karyawan.
Penutup
Sistem cuti karyawan memanglah diperlukan oleh setiap perusahaan, dalam membantu manajemen sumber daya manusia menjadi lebih efektif. Dengan melakukan pengotomatisasian proses pengajuan persetujuan dan pelacakan cuti, sistem ini tidak hanya saja memberikan manfaat bagi pihak HRD saja, melainkan juga karyawan akan merasakan kemudahan dari penggunaan sistem ini.
Namun apa sistem pengajuan cuti terbaik yang dapat digunakan oleh perusahaan di indonesia? Presensi by GUGU menjadi jawaban dari pertanyaan anda. Mengapa demikian? Hal tersebut karena Presensi by GUGU merupakan aplikasi yang memiliki sistem pengajuan izin dan cuti karyawan, sehingga disini karyawan dapat dengan mudah mengajukan, memilih tanggal, durasi dan juga melampirkan berkas pendukung secara online. Nantinya karyawan hanya tinggal menunggu approve dari dari HRD yang juga dapat dipantau secara online.
Tidak hanya dapat pengajuan cuti saja, namun Presensi by GUGU memiliki banyak fitur lain yang dapat memudahkan HRD dalam mengelola karyawan mereka. Mulai dari absensi karyawan yang dilengkapi fitur selfie dan GPS, izin, kunjungan sales, lembur, kasbon, laporan absensi, reimbursement, hingga perhitungan payroll karyawan secara otomatis.
Hanya dengan menggunakan Presensi by GUGU, masalah manajemen karyawan dalam perusahaan akan teratasi dengan sangat mudah. Anda juga tidak perlu khawatir akan biaya operasional yang membengkak, karena mulai dari 30 ribuan anda telah dapat menikmati semua fitur Presensi. Selain itu anda juga dapat menggunakan fitur presensi secara GRATIS selama masa uji coba 2 bulan dan 12 bulan. Jadi tunggu apa lagi? Daftarkan perusahaan anda sekarang juga, hanya di Presensi by GUGU!