Mutasi karyawan merupakan suatu hal yang dapat terjadi dalam perusahaan manapun. Mutasi karyawan sendiri dapat diartikan sebagai pemindahan posisi, jabatan, maupun tempat kerja. Namun perlu diketahui bahwa pemindahan ini tidak dapat dilakukan secara sembarangan karena hal tersebut telah diatur dalam perundang-undangan, selain itu pada umumnya setiap perusahaan memiliki aturan tersendiri.
Mutasi atau pemindahan karyawan ini juga termasuk dalam kebijakan manajemen perusahaan dengan tujuan mendistribusikan karyawan pada tempat yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Faktor penyebab mutasi atau pemindahan karyawan ini juga sangatlah beragam pada setiap perusahaan. Sebelum membahas lebih jauh penyebab terjadinya pemindahan karyawan tersebut, mari simak informasi lebih lanjut dibawah ini:
Pengertian Mutasi Karyawan
Menurut KBBI mutasi karyawan adalah sebuah pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain. Namun dalam penerapan pada umumnya mutasi karyawan tidak hanya sebatas pemindahan jabatan saja, namun juga dapat meliputi pemindahan posisi, departemen, ataupun tempat baik secara horizontal maupun vertikal dalam suatu perusahaan.
Pada umumnya setiap perusahaan memiliki aturan tersendiri terkait mutasi karyawan, tentunya hal tersebut juga harus selaras dengan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah yang tertuang dalam UU No.13 Tahun 2003 Pasal 32 tentang Ketenagakerjaan dan UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang berisi:
- Penempatan karyawan berdasarkan asas kebutuhan, kebebasan, objektif, adil, setara, dan tidak ada diskriminasi.
- Tujuan mutasi diarahkan demi menempatkan tenaga kerja ke jabatan yang sesuai skill atau keahlian, minat, bakat, dan kemampuan dengan tetap memperhatikan harkat, martabat, HAM, perlindungan hukum.
- Pelaksanaan dengan memperhatikan kesempatan kerja yang merata dan menyediakan tenaga kerja profesional yang sesuai kebutuhan program nasional dan di daerah.
Faktor Penyebab Mutasi Karyawan
Ada berbagai faktor yang dapat membuat karyawan dimutasi oleh pihak perusahaan. Mutasi karyawan tidak selalu mengarah pada hal yang negatif, seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa mutasi karyawan ini dapat terjadi pada segala arah dalam organisasi. Karyawan yang dimutasi bukan berarti selalu ada yang salah dengan kinerja karyawan tersebut, namun ada berbagai faktor yang memungkinkan perusahaan melakukan mutasi pada karyawan mereka. Berikut adalah beberapa faktor penyebab mutasi karyawan:
1. Promosi Jabatan
Salah satu yang dapat menyebabkan mutasi karyawan adalah karyawan mendapatkan promosi jabatan. Promosi jabatan ini umumnya merupakan hal yang sangat diidam idamkan sebagian besar karyawan. Promosi jabatan sendiri merupakan perkembangan karyawan ke posisi karir yang tinggi di suatu organisasi.
Karyawan yang mendapatkan promosi jabatan tentunya juga perlu menunjukan kontribusi dan kemampuan yang ia miliki untuk membuktikan bahwa nantinya ia mampu menunaikan tanggung jawab yang lebih besar. Namu disini pada umumnya promosi jabatan ini juga dapat diiringi dengan mutasi kerja, seperti menduduki jabatan yang lebih tinggi.
2. Pemenuhan Formasi
Selanjutnya mutasi karyawan juga dapat dilakukan untuk pemenuhan formasi pada suatu perusahaan. Hal ini dapat terjadi ketika suatu posisi yang kosong karena karyawan sebelumnya mendapatkan kenaikan jabatan dan lainya, sehingga untuk mengisi kekosongan tersebut umumnya tim manajemen akan mutasi karyawan lain untuk mengisi kekosongan formasi tersebut.
3. Tindakan Sanksi
Jika naik jabatan merupakan salah satu mutasi karyawan yang bersifat positif dan banyak di idam-idamkan banyak karyawan, maka mutasi karyawan sebagai bentuk tindakan sanksi karyawan merupakan suatu hal yang banyak dihindari karyawan. Dalam kasus ini mutasi dapat digunakan sebagai bentuk sanksi tegas bagi karyawan yang melakukan pelanggaran aturan perusahaan ataupun juga bagi karyawan yang tidak memiliki kinerja yang memadai.
4. Mutasi atas Permintaan Karyawan
Selain mutasi yang diambil dari pihak perusahaan, mutasi ini juga dapat terjadi atas keinginan dari karyawan yang bersangkutan. Sebagian karyawan memiliki alasan tersendiri dalam mengajukan mutasi pada perusahaan. Alasan tersebut seperti mencoba bidang pekerjaan yang berbeda, kesulitan dalam memberikan kontribusi pada bidang sebelumnya, ataupun juga dapat perlu pindah lokasi kerja karena alasan keluarga.
Jenis-Jenis Mutasi Karyawan
Mutasi Karyawan juga dibagi dalam beberapa jenis, adapun jenis mutasi karyawan menurut Paul Pigors dan Charles Myers adalah seperti berikut ini:
1. Mutasi Multifungsi
Mutasi multifungsi atau juga dikenal sebagai rotasi pekerja adalah perpindahan yang dilakukan meningkatkan kapasitas dan fleksibilitas karyawan dari satu divisi ke divisi lainnya. Mutasi jenis ini juga dapat digunakan sebagai bentuk kesempatan yang luas kepada karyawan dengan melatihnya.
2. Mutasi Penggantian
Jenis mutasi selanjutnya adalah mutasi penggantian, sesuai dengan namanya mutasi ini memiliki tujuan untuk mengganti karyawan lama dalam sebuah posisi dan memberikan kesempatan bagi karyawan baru yang memiliki beban kerja lebih sedikit untuk mengisi posisi tersebut.
3. Mutasi Produksi
Secara umum mutasi ini terjadi ketika karyawan pindah divisi, departemen, atau ke bagian lain secara horizontal. Selain itu mutasi produksi ini juga seringkali menempatkan karyawan untuk perusahaan yang tengah kosong atau perusahaan yang kekurangan anggota.
4. Mutasi Shift
Sama halnya dengan mutasi, mutasi shift ini juga terjadi secara horizontal atau dari satu tim ke tim lainnya pada pekerjaan yang sama namun dengan memiliki jam kerja yang berbeda.
5. Mutasi Remedial
Jenis mutasi yang terakhir adalah mutasi remedial, mutasi yang satu ini merupakan pemindahan karyawan yang bertujuan untuk memperbaiki kesalahan penempatan kerja saat proses rekrutmen dilakukan.
Demikianlah pembahasan tentang mutasi karyawan, mulai dari pengertian, faktor penyebab, dan juga jenisnya. Disini dapat kita simpulkan bahwa mutasi karyawan adalah pemindahan posisi,jabatan, maupun tempat kerja yang memiliki tujuan mendistribusikan karyawan pada tempat yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Semoga penjelasan diatas dapat membantu anda, para HR untuk melakukan manajemen SDM menjadi lebih baik dan efisien bagi perusahaan. Jika anda sedang mencari aplikasi absensi online yang telah terintegrasi maka Aplikasi Presensi by GUGU dapat menjadi solusi yang tepat untuk anda. Dengan fitur yang lengkap seperti laporan absensi, izin-cuti, lembur, kunjungan sales, reimbursement, kasbon hingga perhitungan secara otomatis sehingga Presensi dapat membantu anda dalam mengelola kehadiran karyawan secara lebih praktis dan efektif. Daftarkan perusahaan anda sekarang juga dan dapatkan uji coba gratis selama 2 bulan dan 12 bulan.
