Apa Itu Ketidakpuasan Kerja ?
Ketidakpuasan kerja adalah kondisi dimana harapan yang dimiliki terhadap suatu pekerjaan tidak terpenuhi. Masalah ketidakpuasan kerja ini sering terjadi pada lingkungan kerja saat ini. Faktor penyebab masalah ini juga beragam seperti faktor lingkungan, pembagian pekerjaan, gaji, dan lainnya.
Ketidakpuasan kerja tentunya dapat berdampak buruk bagi perusahaan maupun karyawan. Karyawan yang merasakan ketidakpuasan kerja akan cenderung mempunyai persepsi yang negatif terhadap perusahaan tempat mereka bekerja. Karyawan yang telah mempunyai pikiran negatif pada umumnya akan mengalami penurunan motivasi kerja, kurangnya produktivitas kerja, hingga berpikiran mencari tempat pekerjaan baru.
Apa Saja yang Menjadi Faktor Ketidakpuasan Kerja pada Karyawan dan Bagaimana Solusinya?
Berikut ini merupakan faktor penyebab dan solusi dari Ketidakpuasan Kerja yang sering dialami oleh para karyawan :
1. Kompensasi yang Tidak Memadai
Gaji ataupun tunjangan seringkali menjadi faktor ketidakpuasan bagi karyawan. Pada umumnya hal ini dikarenakan gaji ataupun tunjangan yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan tingkat pekerjaan, kontribusi, ataupun biaya hidup pada daerah tersebut sehingga dapat menyebabkan ketidakpuasan kerja.
Kompensasi yang tidak memadai ini akan menyebabkan karyawan merasa tidak dihargai dengan baik atas pekerjaan mereka yang akan menimbulkan ketidakpuasan kerja.
Solusi : Disini perusahan harus senantiasa melakukan evaluasi kinerja untuk mengukur hasil kinerja karyawan mereka. Dengan mengetahui hasil kinerja mereka, perusahaan dapat memberikan kompensasi yang sesuai dengan pencapaian mereka.
Karyawan akan cenderung merasa lebih dihargai atas hasil dan kontribusi kerja mereka. Sehingga dapat mengurangi resiko timbulnya rasa ketidakpuasan kerja akibat kompensasi yang tidak memadai.
Baca juga : Pentingnya Evaluasi Kinerja Karyawan bagi Perusahaan
2. Peran Kerja yang Tidak Jelas
Tentunya dalam bekerja setiap karyawan mempunyai peran tersendiri pada perusahaan. Namun jika karyawan mengalami pemahaman yang kurang jelas terkait peran, tugas hingga tanggung jawab mereka terhadap perusahaan, maka akan timbul ketidakpuasan kerja pada karyawan tersebut.
Solusi : Ketidakjelasan peran kerja pastinya akan sangat membingungkan bagi karyawaan. Oleh karena itu manajemen harus menjelaskan dengan jelas peran dan tanggung jawab karyawan. Tak hanya itu karyawan juga lebih baik mengetahui harapan apa yang perusahaan inginkan terhadap mereka. Ketika karyawan mengetahui harapan perusahaan terhadap hasil kerja mereka, mereka akan lebih termotivasi dalam bekerja.
3. Konflik di Tempat Kerja
Dalam perusahan ada kalanya terjadi konflik antara rekan kerja atau manajemen. Jika hal ini terus berkelanjutan dan tidak dapat diatasi dengan baik akan menciptakan lingkungan kerja yang tidak nyaman. Dengan adanya konflik dalam lingkungan kerja tentunya akan akan mempengaruhi kinerja hingga munculnya ketidakpuasan kerja.
Solusi : Konflik di tempat kerja akan menciptakan lingkungan kerja yang tidak nyaman. Disini perusahaan harus menetapkan aturan untuk menciptakan lingkungan kerja yang solid, kondusif, dan positif sehingga dapat membantu meningkatkan kepuasan kerja.
4. Tidak Ada Jenjang Karir
Tidak adanya jenjang karir merupakan faktor terjadinya ketidakpuasan kerja bagi karyawan. Karyawan dengan pekerjaan yang sama sering kali merasa bosan dan merasa terjebak dalam pekerjaan mereka. Tanpa adanya jenjang karir yang jelas mereka akan cenderung merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka.
Dengan adanya jenjang karir mereka akan lebih semangat dalam berja dan berusaha dengan maksimal untuk menggembangkan skill yang mereka miliki. Maka dengan ini meminimalisir terjadinya ketidakpuasan kerja pada karyawan.
Solusi : Dengan melihat potensi yang dimiliki karyawan mereka, pihak perusahaan harus memberikan kesempatan bagi karyawan mereka untuk dapat mengemabangkan dan meningkatkan kemampuan mereka. Dengan cara ini, karyawan mempunyai motivasi yang tinggi untuk bekerja lebih baik, mereka juga memiliki gambaran peluang dan tujuan yang jelas dalam perusahaan.
5. Kurangnya Pengakuan dan Penghargaan
Mungkin bagi sebagian orang pengakuan bukan hal penting untuk diperdebatkan, namun bagi beberapa orang ada kalanya mereka mengharapkan pengakuan dan penghargaan terhadap kerja kerasnya yang membawa keuntungan bagi perusahaan.
Seorang karyawan atau sebuah tim yang tidak mendapatkan pengakuan maupun penghargaan yang sesuai setelah mendapatkan hasil kerja yang maksimal, lama kelamaan mereka akan merasa tidak dihargai. Sehingga hal ini akan menimbulkan rasa ketidakpuasan kerja. Pengakuan sendiri dapat berupa apresiasi verbal, intensif, maupun penghargaan yang menunjukan pengakuan terhadap kerja keras karyawan tersebut.
Solusi : Dengan ini perusahaan harus memperhatikan karyawan mereka. Memberikan pengakuan secara verbal maupun nonverbal saat mereka mendapatkan prestasi akan menimbulkan hubungan yang positif terhadap karyawan dan perusahaan.
6. Beban Kerja yang Berlebih
Beban kerja yang berlebih pada umumnya menjadi faktor yang banyak dikeluhkan pada karyawan. Tentunya dengan beban kerja yang berlebih karyawan akan merasa dirugikan. Karyawan yang merasa memiliki banyak pekerjaan dan tugas yang diberikan kepadanya akan cenderung merasa stres sehingga munculnya rasa ketidakpuasan kerja.
Solusi : Tim manajemen harus memastikan bahwa pekerjaan atau tugas yang diberikan terhadap karyawan mereka telah sesuai dengan kapasitas mereka. Pihak perusahaan juga bisa memberikan pelatihan bagi karyawan mereka.
Kesimpulan
Ketidakpuasan kerja dapat berdampak buruk bagi perusahaan maupun karyawan. Oleh karena itu faktor-faktor penyebab timbulnya ketidakpuasan kerja harus diperhatikan agar dapat dihindari. Dengan memastikan bahwa karyawan senantiasa merasa dihargai, membuat lingkungan kerja yang positif, memberikan peluang pada karyawan dan tidak memberikan beban yang berlebih pada karyawan akan meminimalisir resiko terjadinya ketidakpuasan kerja. Disini perusahan juga dapat mengurangi beban kerja tim HR dengan penggunaan software HRIS seperti Presensi by GUGU.
Presensi by GUGU merupakan aplikasi HRIS yang memiliki banyak fitur canggih yang dapat mengurangi beban kerja tim HR. Dengan aplikasi presensi dapat memberikan data laporan kehadiran karyawan secara akurat dan otomatis. Aplikasi presensi juga menyajikan fitur payroll, tentunya hal ini sangat memudahkan bagi tim HR. Dengan ini pekerjaan HR akan berkurang sehingga tim HR dapat mengerjakan pekerjaan lain seperti mengelola sumber daya manusia agar tidak mengalami ketidakpuasan kerja.